Kamis, 11 April 2013

Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan



Pengelolaan sumber daya alam harus hati-hati. Prinsipnya, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan agar tetap terjaga kelestariannya. Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah, kehidupan bisa terganggu. Beberapa hal yang dapat diusahakan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam adalah sebagai berikut :

a.    Penghijauan dan Reboisasi
Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah, udara.
Keuntungan pelaksanaan penghijauan antara lain sebagai berikut:
·     Tumbuh-tumbuhan dapat menyaring dan mengatur air, mencegah banjir, dan menimbulkan mata air.
·    Tumbuh-tumbuhan dapat menyuburkan tanah karena daun yang gugur dan membusuk akan membentuk    humus dan akar tanaman dapat mencegah erosi serta tanah longsor.
·  Tumbuh-tumbuhan menimbulkan usara segar karena tumbuhan menghirup CO2 dan melepaskan O2 untuk keperluan manusia dalam bernafas.

b.   Sengkedan
Untuk mencegah erosi dan menjaga kesuburan tanah, pada tanah yang berbukit-bukit atau tanah miring dibuat sengkedan / terasering. Tujuannya adalah agar pada waktu hujan air banyak meresap ke dalam tanah.

c.    Pengembangan daerah aliran sungai
Daerah aliran sungi (DAS) merupakan daerah peka terhadap kerusakan dan pencemaran, karenanya seringnya pengikisan lapisan tanah oleh arus sungai.
Usaha pengendalian daerah aliran air sungai antara lain:
·         Mengadakan reboisasi
·         Membuat bendungan dan saluran irigasi yang teratur.
·        Tindakan tegas terhadap perusak lingkungan yang diatur dalam UU No. 4 tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.

d.   Pengolahan air limbah
Sumber air limbah dapat berasal dari rumah tangga, industri dan pabrik. Air limbah yang dibuang ke tanah bisa merembes, masuk ke tanah bercampur dengan air tanah. Hal itu bearti bukan tanah saja yang tercemar, tetapi juga air bawah permukaan tanah.
Akibatnya, dapat membahayakan manusia. Beberapa gangguan yang ditimbulkan antara lain:
·         Kesehatan, bibit penyakit yang bisa ditularkan melalui air limbah contoh: kolera, disentri, dan tipus.
·         Keindahan, limbah menyebabkan bau tidak sedap dan juga mengganggu keindahan lingkungan sekitarnya.
·         Karat atau aus, air limbah yang mengandung gas CO2 mempercepat karat atau aus benda-benda yang terbuat dari besi.
·         Kehidupan biotik, air limbah mengganggu perkembangan kehidupan karena beracun sehingga dapat mematikan makhluk hidup.

Usaha-usaha untuk mengatasi air limbah adalah sebagai berikut:
·         Lokasi industri harus jauh dari permukiman penduduk.
·         Lokasi industri harus dijauhkan dari peredaran yang berhubungan dengan sumber air minum penduduk.
·         Mencegah saluran air limbah jangan sampai bocor.
·         Menemukan sumber bahan racun dan melakukan netralisasi secara kimia.
·       Unsur yang tidak dapat dinetralisasi harus dibuang dengan jalan ditanam atau dipendam dalam tanah yang jauh dari air.

e. Penertiban pembuanagan sampah  
Sampah dapat menimbulkan permasalahan seperti sarang penyakit, menimbulkan bau busuk, dan mengganggu pandnagan mata. Oleh karena itu, sampah harus dibuang ditempat yang ditentukan dan jangan sampai mengganggu lingkungan kehidupan. Usaha-usaha untuk pemusnahan sampah antara lain:
·         Dibakar
·         Untuk makanan ternak (sisa makanan, sayuran dan buah-buahan)
·         Untuk biologis
·         Untuk bahan pupuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar