Selasa, 30 April 2013

Kerusakan Alam dan Apa Solusinya



Kerusakan lingkungan yang terjadi dikarenakan eksplorasi sumberdaya alam untuk memenuhi kebutuhan manusia tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan. Kerusakan lingkungan ini telah mengganggu proses alam, sehingga banyak fungsi ekologi alam terganggu.
1.    Yang pernah saya lihat mengenai kerusakan alam yaitu seperti pengundulan hutan yang dilakukan oleh ulah manusia. Yang mengakibatkan tempat yang ditinggalkan menjadi kurang subur dan ditumbuhi alang-alang. Akibat lebih jauh saat musim hujan akan terjadi proses pengikisan tanah permukaan yang intensif. Dan juga hutan merupakan paru-paru bumi yang mempunyai fungsi mengabsorsi gas Co2. Dengan rusaknya hutan sudah pasti keanekaragaman ini tidak lagi dapat dipertahankan bahkan akan mengalami kepunahan.
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
Ø  Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
Ø  Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
Ø   Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
Ø  Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
Ø  Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
2.    Yang kedua yang pernah saya lihat kerusakan alam yaitu cara penangkapan ikan yang salah. Seperti menggunakan pukat harimau juga menyebabkan kian berkurang jenis-jenis ikan tertentu didaerah perairan. Apalagi bila menggunakan bahan peledak, tidak saja ikan besar yang mati, akan tetapi larva dan ikan-ikan kecil lainnya juga ikut mati. selain itu juga kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai.
Adapun upaya untuk melestarikannya dilakukan dengan cara:
Ø Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
Ø Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
Ø Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
Ø Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.

3.        Yang pernah saya lihat juga seperti banjir didaerah jakarta yang sudah mulai parah didaerah-daerah. Bencana banjir dapat diakibatkan oleh faktor alam dan juga disebabkan karena ulah manusia itu sendiri. Hal ini dapat dilihat seperti permalahan bencana banjir akibat luapan Sungai Citarum di wilayah Kabupaten Bandung yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari sehingga membuat air dalam sungai meluap. Selain itu hal ini juga tidak lepas dari terjadinya penyempitan kali yang disebabkan bangunan di bantaran kali memberi kontribusi penyebab banjir.
     Selain itu penyebab air adalah semakin minim resapan air, karena semakin hari semakin banyak pembangunan terutama di Kota-kota besar. Pembangunan-pembangunan seperti Gedung, mall, pemukiman, bahkan jalan-jalan di kampung yang diubah menjadi beton akan mengurangi resapan air. Daerah rawa yang tadinya berfungsi sebagai daerah resapan air diubah menjadi pemukiman beton. Karena itu tidak heran banjir di Kota Besar semakin tahun akan makin parah, karena resapan air makin tahun makin berkurang, yang menjadikan ini sebagai dampak negatif dari pembangunan. Oleh karena itu penting untuk memahami hal ini sebelum menyusun solusi untuk mengatasi banjir.

Solusi Persoalan Banjir
Persoalan banjir merupakan persoalan bersama yang harus dilakukan secara tepat dan baik demi kehidupan yang lebih baik dan nyaman. Solusi persoalan banjir dapat dilakukan dengan mewujudkan sistem drainase kota yang dapat memberikan alternatif penyelesaian masalah banjir. Melalui penerapan lubang resapan dengan teknik Biopori ini, dapat dilakukan konservasi air, sehingga air dapat disimpan di dalam tanah. Diharapkan pada musim kemarau tidak terjadi kekeringan dan sebaliknya di musim hujan tidak banjir. Lebih jauh lagi, sampah rumah tangga yang selama ini disia-siakan pengelolaannya dan seringkali menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir besar di kota Jakarta, dapat dikendalikan, bahkan bisa menjadi kompos sehingga lingkungan akan menjadi lebih hijau, bersih, indah, nyaman dan aman.
Minimnya ruang terbuka hijau, membuat limpahan air hujan langsung terbuang. Masalah ini dapat diatasi jika setiap bangunan memiliki sumur resapan, sehingga air tidak melimpah ke sungai dan saluran air, sekaligus juga menjadi cadangan air tanah.

4.    Selanjutnya yang pernah saya lihat mengenai kerusakan alam yaitu seperti tumpukan sampah yang sudah menggunung didaerah bandung. Tumpukan sampah di berbagai sudut Kota Bandung tidak hanya terjadi saat ini saja. Pada 2005, kota tersebut sempat dijuluki Bandung Lautan Sampah dan mendapat predikat kota terkotor menyusul longsornya gunungan sampah di TPA Leuwigajah yang menewaskan 156 orang yang tertimbun sampah.
Solusi permasalahan sampah antara lain sebagai berikut:
Ø hal ini sebaiknya masyarakat sekitar bisa menyadari dengan tidak membuang sampah sembarangan dan sebaiknya juga menyediakan tempat yang lebih baik agar sampah-sampah tersebut bisa dikeruk atau diatasi dengan baik.
Ø Hingga saat ini, rencana pemerintah kota Bandung untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) sebagai salah satu upaya mengelola sampah pun belum terealisasi, yang menurut laporan karena rencana tersebut ditolak sebagian warga Bandung.
Ø  meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah pemukiman.
Ø  Program pengelolaan sampah permukiman.
Ø Program adipura.


Kamis, 11 April 2013

Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan



Pengelolaan sumber daya alam harus hati-hati. Prinsipnya, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan agar tetap terjaga kelestariannya. Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah, kehidupan bisa terganggu. Beberapa hal yang dapat diusahakan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam adalah sebagai berikut :

a.    Penghijauan dan Reboisasi
Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah, udara.
Keuntungan pelaksanaan penghijauan antara lain sebagai berikut:
·     Tumbuh-tumbuhan dapat menyaring dan mengatur air, mencegah banjir, dan menimbulkan mata air.
·    Tumbuh-tumbuhan dapat menyuburkan tanah karena daun yang gugur dan membusuk akan membentuk    humus dan akar tanaman dapat mencegah erosi serta tanah longsor.
·  Tumbuh-tumbuhan menimbulkan usara segar karena tumbuhan menghirup CO2 dan melepaskan O2 untuk keperluan manusia dalam bernafas.

b.   Sengkedan
Untuk mencegah erosi dan menjaga kesuburan tanah, pada tanah yang berbukit-bukit atau tanah miring dibuat sengkedan / terasering. Tujuannya adalah agar pada waktu hujan air banyak meresap ke dalam tanah.

c.    Pengembangan daerah aliran sungai
Daerah aliran sungi (DAS) merupakan daerah peka terhadap kerusakan dan pencemaran, karenanya seringnya pengikisan lapisan tanah oleh arus sungai.
Usaha pengendalian daerah aliran air sungai antara lain:
·         Mengadakan reboisasi
·         Membuat bendungan dan saluran irigasi yang teratur.
·        Tindakan tegas terhadap perusak lingkungan yang diatur dalam UU No. 4 tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.

d.   Pengolahan air limbah
Sumber air limbah dapat berasal dari rumah tangga, industri dan pabrik. Air limbah yang dibuang ke tanah bisa merembes, masuk ke tanah bercampur dengan air tanah. Hal itu bearti bukan tanah saja yang tercemar, tetapi juga air bawah permukaan tanah.
Akibatnya, dapat membahayakan manusia. Beberapa gangguan yang ditimbulkan antara lain:
·         Kesehatan, bibit penyakit yang bisa ditularkan melalui air limbah contoh: kolera, disentri, dan tipus.
·         Keindahan, limbah menyebabkan bau tidak sedap dan juga mengganggu keindahan lingkungan sekitarnya.
·         Karat atau aus, air limbah yang mengandung gas CO2 mempercepat karat atau aus benda-benda yang terbuat dari besi.
·         Kehidupan biotik, air limbah mengganggu perkembangan kehidupan karena beracun sehingga dapat mematikan makhluk hidup.

Usaha-usaha untuk mengatasi air limbah adalah sebagai berikut:
·         Lokasi industri harus jauh dari permukiman penduduk.
·         Lokasi industri harus dijauhkan dari peredaran yang berhubungan dengan sumber air minum penduduk.
·         Mencegah saluran air limbah jangan sampai bocor.
·         Menemukan sumber bahan racun dan melakukan netralisasi secara kimia.
·       Unsur yang tidak dapat dinetralisasi harus dibuang dengan jalan ditanam atau dipendam dalam tanah yang jauh dari air.

e. Penertiban pembuanagan sampah  
Sampah dapat menimbulkan permasalahan seperti sarang penyakit, menimbulkan bau busuk, dan mengganggu pandnagan mata. Oleh karena itu, sampah harus dibuang ditempat yang ditentukan dan jangan sampai mengganggu lingkungan kehidupan. Usaha-usaha untuk pemusnahan sampah antara lain:
·         Dibakar
·         Untuk makanan ternak (sisa makanan, sayuran dan buah-buahan)
·         Untuk biologis
·         Untuk bahan pupuk

Rabu, 10 April 2013

Pemanfaatan Sumber Daya Alam

                                                        
Sumber daya alam merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sebagai modal dasar, sumber daya alam harus dimanfaatkan sepenuhnya dengan cara yang tidak merusak. Oleh karena itu, pemanfaatan Sumber Daya Alam harus dilakukan secara ekoefisiensi, artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisiensi dan emmikirkan kelangsungan dan kelanjutan Sumber Daya Alam tersebut. Pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk mewujudkan kelestarian Sumber Daya Alam sehingga mendukung kesejahteraan manusia.
Dikarenakan Indonesia masih merupakan Negara berkembang, Indonesia masih mengalami berbagai macam hambatan-hambatan dalam proses pengelolaan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam Indonesia yang masih kurang.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam berdasarkan prinsip ekoefisiensi terbagi dalam beberapa hal yaitu:

1. Kebutuhan manusia dan kualitas lingkungan
    Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, manusia tidak lepas dari keterkaitan dengan lingkungan dan sumber daya yang terkandung di dalamnya. Manusia secara umum ingin emmenuhi kebutuhan, bahkan sampai pada tingkat pemenuhan kebutuhan yang paling tinggi. Hal ini di dukung oleh daya dukung lingkungan yang memadai.

Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan hidup yaitu:
a. Jenis dan jumlah unsur lingkungan hidup.
b. Interaksi antar unsur lingkungan hidup.
c. Pola perilaku dari kondisi lingkungan hidup.
d. Faktor nonformal, misalnya suhu, iklim, dan cuaca.

2. Pemanfaatan Sumber Daya Alam nabati
Berikut jenis-jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan dalam memnuhi kebutuhan sehari-hari yaitu:
a. Sumber karbohidrat, misalnya: padi, jagung, dan umbi-umbian.
b. Sumber lemak, misalnya: kelapa, kelapa sawit, dan kacang tanah.
c. Sumber protein, misalnya: kedelai, kacang hijau dan kacang-kacangan.
d. Sumber vitamin dan mineral misalnya, sayur dan buah-buahan.
e. Sumber sandang atau pakaian dan pembuat karung pembungkus lainnya, misalnya: kapas, sutra, dan serat sisal.
f. Bahan minyak asiri, misalnya: cengkih, sereh, tengkawang, kenanga dan kayu putih.
g. Bahan baku mebel, misalnya: kayu jati, kayu hutan, rotan rasamala, bambu dan meranti.
h. Sumber obat obatan atau apotek hidup, misalnya: jahe, kencur, kunyit, temu lawak, kumis kucing, dan jenis tanaman obat lainnya.
i. Untuk keperluan industri dari tanaman perkebunan, misalnya: teh, kopi, tebu, tembakau, vanili, lada, dan gambir.
j. Untuk tanaman hias, misalnya: anggrek dan tanaman hias lainnya.

3. Pemanfaatan sumber daya alam hewani
    Berbagai jenis hewan ternak dan unggas atau bangsa burung dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari, antara lain:
a. Sumber pangan dan sandang misalnya daging hewan ternak, telur, kulit, dan buku.
b. Untuk membuat benda-benda budaya berupa hasil seni dan kerajinan tangan manusia.
c. Untuk meningkatkan nilai kehidupan dan inspirasi nilai budaya manusia misalnya burung mengepakkan sayap memberi inspirasi terhadap pengembangan industri pesawat terbang, kapal selam berbentuk ikan, kicauan burung menciptakan lagu.

4. Pemanfaat sumber daya alam hasil tambang
   Barang tambang di Indonesia terdapat di darat dan laut. Kekayaan alam yang terkandung di bumi Indonesia di kelola oleh pihak swasta maupun asing dengan konsesi atau izin perintah. Biasanya dengan ketentuan bagi hasil.

Usaha pertambangan dan bahan galian dalam pembangunan di Indonesia mempunyai peranan, yaitu:
a. Menambah pendapatan Negara karena di ekspor keluar negeri,
b. Memperluas lapangan kerja,
c. Memajukan bidang transportasi dan telekomunikasi,
d. Memajukan industri dalam negeri.
Pemanfaatan sumber daya alam hasil tambang bagi kehidupan manusia yaitu:
a. Minyak dan gas bumi digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor, menggerakkan mesin pabrik, dan bahan bakar rumah tangga serta industri.
b. Batu bara digunakan untuk bahan bakar, bahan mentah cat, bahan peledak, obat-oabtan dan wewangian atau parfum
c. Aluminium digunakan untuk industri kapal terbang, mobil, mesin-mesin dan alat-alat rumah tangga.
d. Timah sebagai bahan untuk membuat pipa ledeng, logam patri, kabel telepon.
e. Nikel untuk campuran industri besi baja agar kuat dan tahan karat.
f. Pasir kuarsa untuk membuat kaca.
g. Koalin sebagai bahan pembuat porselin.
h. Marmer untuk lantai dan hiasan dinding.
i. Tanah liat untuk membuat gerabah dan bata.
j. Pasir besi untuk baham besi tuang.
k. Tembaga untuk bahan kabel dan industri barang-barang perunggu serta kuningan.

      

Selasa, 09 April 2013

Sumber Daya Alam


 
A.       Pengertian sumber daya alam

Sumber daya alam sesuatu yang berguna dan mempunyai nilai. Suatu yang tidak diketahui penggunaanya tidak dapat dikatakan sebagai sumber daya karena tidak mempunyai nilai. Sebaliknya, sesuatu yang meskipun ada gunanya, tetapi tersedia dalam jumlah relatif besar dibandingkan dengan permintaan juga bukan merupakan sumber daya. Sumber daya adalah konsep yang dinamis dan kemungkinan selalu terjadi perubahan dalam informasi, teknologi, dan relatif kelangkaannya dapat mempunyai akibat sesuatu menjadi bernilai. Barang yang dihasilkan sebagai hasil usaha menusia dalam mengombinasikan alam, tenaga, modal, dan teknologi dengan sumber daya tidak dapat disebut sumber daya.
Sumberdaya mempunyai sifat yang jamak dan mempunyai dimensi jumlah, kualitas, waktu dan tempat. Sumber daya alam dibentuk atau diciptakan oleh alam menurut hukum-hukumnya tanpa adanya campur tangan perbuatan manusia secara aktif. Dengan kebudayaan yang makin maju, manusia merasa makin terlepas dari alam dan meniggalkan kesatuannya dengan alam. Alam dianggap sebagai kawan atau lawan. Alam dianggap sebagai kawan apabila dapat membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan dan dianggap sebagai lawan apabila mendatangkan bencana. Sumber alam adalah segala sesuatu yang terdapat di alam sekitar yang merupakan hasil bentukan alam serta dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Pengertian Sumber Daya Alam adalah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad renik).
pada dasarnya Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan tersebut.
Semua kekayaan yang ada di bumi ini, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati.

Persebaran Sumber Daya Alam di Indonesia
Pengertian Sumber daya Alam
Alam merupakan komponen-komponen yang bekerja secara teratur sebagai suatu kesatuan. terdiri atas unsur biotik (manusia, hewan, dan tumbuhan) dan abiotik (udara, air, tanah, iklim dan lainnya). Sedangkan yang dimaksud dengan “sumber daya” menurut arti katanya adalah bahan atau keadaan yg dapat digunakan manusia untuk memenuhi keperluan hidupnya. Sehingga yang dimaksud dengan sumber daya alam adalah alam dengan segala isinya yang diperlukan untuk mendukung kehidupan manusia demi kelangsungan hidupnya. Ada 3 kunci disana yaitu :
  1. Alam dengan segala isinya
  2. Yang diperlukan
  3. Kelangsungan hidup manusia.
Jadi segala yang ada di alam baik itu berupa komponen biotik ataupun abiotik merupakan sumber daya alam yang memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia.  Sumber daya alam dan kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan. Sumber daya alam tersebut diperlukan manusia selain untuk melestarikan hidupnya juga untuk mensejahterakan hidupnya.
Firman Allah S.W.T dalam surat  Al-Mulk ayat 15 :
هُوالّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلاًفَامْشُوْافِيْ مَنَاكِبِهَا وَكُلَوْامِنْرِزْقِه قلى وَاِليْهِ النّشُوْرُ

“Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya, dan makanlah sebagian dari rizki-Nya. Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” (QS. 67 : 15).
Sumber daya alam merupakan  segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Yang tergolong sumber daya alam tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti air, tanah,  minyak bumi, dan yang lainnya. Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia.
Tetapi adanya kemajuan teknologi dan peradaban serta populasi manusia sekarang ini, mengarahkan  manusia kepada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan. Padahal sumber daya alam mempunyai regenerasi dan asimilasi yang terbatas. Selama eksploitasi atau penggunaannya di bawah batas daya regenerasi atau asimilasi, maka sumber daya terbaharui dapat digunakan secara lestari. Akan tetapi apabila batas itu dilampaui, sumber daya akan mengalami kerusakan dan fungsinya sebagai faktor produksi dan konsumsi atau sarana pelayanan akan mengalami gangguan.Oleh karena itu manusia perlu mengenal jenis sumberdaya alam, sehingga penggunaannya dapat dimanfaatkan dengan baik.
Berdasarkan pembentukannya, sumber daya alam dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a.    Sumber Daya Alam yang dapat Diperbaharui (renewable resources)
Disebut sebagai sumber daya alam yang dapat diperbaharui, karena alam mampu mengadakan pembentukan baru dalam waktu yang relative cepat. Dengan demikian, sumber daya alam ini tidak dapat habis. Pembaruan bisa terjadi dengan dua jalan, yaitu secara reproduksi atau dengan adanya siklus.
1)      Pembaruan dengan reproduksi. Pembaruan ini terjadi pada sumber daya alam hayati, karena hewan dan tumbuhan dapat berkembang biak sehingga jumlahnya selalu bertambah. Sekalipun demikian, bila pengelolaannya tidak tepat, sumber daya alam hayati dapat punah. Sekali spesies hewan dan tumbuhan punah, maka alam tidak dapat memperbarui atau membentuk lagi. Seringkali aktivitas manusia yang kurang bertanggung jawab bisa menyebabkan sumber daya alam hayati menurun kualitas dan keanekaragamannya, misalnya, karena pengaruh pencemaran. Sebaliknya, dengan penerapan prinsip-prinsip genetika, misalnya hibridisasi dan rekayasa genetika, sumber daya ala mini dapat ditingkatkan kualitas dan keanekaragamannya.
2)       Pembaruan dengan adanya siklus. Beberapa sumber daya alam, misalnya air dan udara terjadi dalam proses yang melingkar memnbentuk siklus. Dengan demikian, selalu terjadi pembaruan. Aktivitas manusia seperti berikut dapat menurunkan kualitas dan kuantitas sumber daya alam.Pencemaran udara akan menurunkan kualitas atmosfer bumi, serta Penebangan hutan dapat menurunkan kualitas air tanah dan menimbulkan banjir.


b.   Sumber Daya Alam yang tidak Dapat Diperbarui (unrnewable resource)
Sumber daya alam ini terdapat dalam jumlah yang relative statis karena tidak ada penambahan atau pembentukannya sangat lambat bila dibandingkan dengan umur manusia. Pembentukannya memerlukan waktu ratusan tahun bahkan jutaan tahun. Manusia tidak dapat memanfaatkannya selama 2 -3 generasi. Sumber daya alam ini dapat habis.
Contoh : Bahan mineral, batu bara, gas alam dan sumber daya alam fosil lainnya. Berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtifnya, sumber daya alam ini dibedakan menjadi dua golongan berikut.
1)Sumber daya alam yang tidak cepat habis. Tidak cepat habis karena nilai konsumtif terhadap barang itu relative kecil. Manusia hanya memanfaatkannya dalam jumlah sedikit. Di samping itu, sumber daya alam ini dapat dipakai secara berulang-ulang hingga tidak cepat habis. Contoh : intan, batu permata, serta logam mulia (emas)
2)Sumber daya alam yang cepat habis. Cepat habis karena nilai konsumtif akan barang relatif tinggi. Manusia menggunakan dalam jumlah yang banyak, sehingga sumber daya ala mini akan cepat habis. Di samping itu daur ulangnya sukar dilakukan.
Contoh : bensin, gas alam, dan bahan baker lainnya.